Kota dan Wilayah Merupakan Satu
kesatuan, namun pendekatan perencanaannya harus dilakukan dengan cara berbeda.
Pada dasarnya ruang wilayah yang pada umumnya terkandung sumber daya yang besar
diperankan oleh peradaban manusia sebagai lokasi bahan bahan baku yang kemudian
berkembang menjadi lokasi produksi barang (goods). Sedangkan akibat
perkembangan manusia yang melakukan produksi secara spesialisasi (lihat teori Division
of labor dari Adam Smith dan Comparatife Advantage dari David
Ricardo) dan berkembang memenuhi kebutuhan hidup secara komersial, kota muncul
sebagai simpul distribusi barang dan simpul, serta pusat layanan bagi daerah hinterland
nya.
Dengan demikian Kota adalah bagian
dari sistem wilayah. Tidak ada kota tumbuh terlepas dari wilayah hinterlandnya.
Dalam definisi struktur ruang wilayah, kota-kota adalah komponen simpul
pembentuk struktur ruang wilayah yang berfungsi untuk memfasilitas aliran barang
dan jasa (orang) antar bagian wilayah atau dengan pertukaran barang dan jasa
dengan wilayah lain.
Dengan perbedaan fungsional
diatas, lingkup perencanaan wilayah meliputi juga penetapan jumlah, besaran,
distribusi, serta keterkaitan/ hubungan antar kota sebagai system pusat
pelayanan yang membentuk struktur ruang wilayah.
Dengan demikan, perbedaan yang
mendasar antara RTRW wilayah dan RTRW kota lainnya adalah pada penggambaran
struktur ruang. Terutama pada bentuk simpul/ pusat dan penggambarannya. Sebagaimana
telah diuraikan pada paragraph sebelumnya, struktur ruang wilayah pada
hakikatnya dalam system kota-kota urban system yang terbentuk dari kota-kota
dan jaringan, terutama transportasi, penghubungnya kemudian digambarkan dalam
bentuk titik (dot) yang berbeda ukuran besarnya untuk menunjukkan hirarki dan
layanan garis-garis penghubungnya yang digambarkan dengan ketebalan berbeda
sesuai dengan tingkatan fungsi dalam system transportasi. Struktur ruang kota
terbentuk oleh pusat-pusat kegiatan kota yang berupa konsentrasi layanan
pusat-pusat pekerjaan penduduknya karena pada umumnya guna lahan dari
pusat-pusat tersebut cukup besar untuk di deliniasi. Untuk itu dapat
digambarkan dalam bentuk bidang (polygon).
Sumber: