Tampilkan postingan dengan label Smart City. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Smart City. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Maret 2023

Belajar Smart City Korea Untuk Dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mewujudkan Smart Living

Arahan Visium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pencapaian Smart Living yaitu 100% untuk hunian cerdas pada tahun 2030. Smart Living yang tertuang dalam Visium Kementerian PUPR dimaknai sebagai permukiman cerdas. Arah kebijakan pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman dalam mewujudkan Smart Living adalah peningkatan penyediaan infrastruktur permukiman yang partisipatif dan berkelanjutan, dengan pengarusutamaan empat aspek dalam pelaksanaannya, yaitu perwujudan permukiman layak huni, penerapan bangunan gedung hijau, pembangunan permukiman tahan bencana, serta penerapan teknologi dan permukiman ramah lingkungan. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana upaya yang sebaiknya dilakukan dalam rangka mewujudkan permukiman cerdas sesuai cita-cita Visium Kementerian PUPR.

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang menjadi champion perwujudan konsep Smart City. Basis dari penyelenggaran Smart City adalah upaya yang dilakukan sebagai solusi menyelesaikan permasalahan dan mengakomodasi kebutuhan warga yang menjadi penghuni dengan memanfaatkan layanan teknologi yang inovatif. Busan Eco Delta Smart City dapat dijadikan sebagai referensi konsep perwujudan permukiman cerdas. Busan Eco Delta memiliki luas 11,77 km2 yang telah dibangun sejak tahun 2020 dengan skenario jumlah penduduk 76.000 orang. Sebagai upaya mewujudkan permukiman layak huni, Busan Eco Delta didesain untuk dapat meningkatkan quality of life (50:50 work & life balance) sehingga dapat meningkatkan kesehatan penghuninya untuk 5 tahun hidup sehat lebih lama. Komitmen yang dilakukan yaitu dengan menyediakan 31% dari luas lahannya untuk kegiatan ekonomi dan menciptakan pekerjaan yang layak dengan berbasis Information and Communication Technologies (ICT), menetapkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 31% dalam bentuk urban eco park, waterfront park, bird feeding ground dan eco wetland parks, mewujudkan walkable city serta memanfaatkan teknologi untuk mengurangi tingkat stres penghuni terhadap bencana terkait banjir, gempa bumi, potensi kebakaran dan pencegahan tindakan Kriminal.



Sebagai upaya membangun permukiman tahan bencana Eco Delta City melakukan transformasi digital untuk dapat mensimulasikan potensi tsunami yang terjadi dengan menggunakan digital twin. Konsep teknologi ini mampu mensimulasikan kondisi real kawasan kedalam bentuk digital yang berbasis pada kemampuan Big Data, Artificial Intelegent dan Internet of Things sehingga dapat diperoleh berbagai skenario mitigasi.

Bangunan gedung hijau di Busan Eco Delta diwujudkan dengan mengaplikasikan beberapa konsep cerdas antara lain Low Impact Development (LID) konsep yang memaksimalkan potensi infiltrasi pasca pembangunan, Smart Water Management (SWM) mengaplikasikan ICT untuk mengoptimalkan kualitas dan kuantitas air, serta pemanfaatan solar panel sebagai sumber energi listrik mandiri di setiap rumah.

Perwujudan permukiman cerdas dengan optimalisasi transformasi digital menjadi suatu keniscayaan dilakukan saat ini sebagai respon terhadap tantangan di masa depan. Penyelenggaraan penataan ruang pada unit terkecil perencanaan yaitu Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) tentu saja menjadi kunci keberhasilan Permukiman Cerdas. Kolaborasi dukungan Penataan Ruang dan dukungan Kementerian PUPR di dalam mewujudkan Smart Living tentu harus memperhatikan karakteristik masyarakat Indonesia sebagai penghuni agar supaya transformasi adaptasi teknologi yang dilakukan proporsional, tepat guna dan sesuai kebutuhan sehingga dapat dimanfaatkan dan dikelola secara efisien dan efektif.

 

 

Sumber: Oleh Benny Hermawan, S.T., M.Sc.1 , dan Akhyar Farizal, ST., M.Eng dalam BULETIN PENATAAN RUANG Edisi VI | November - Desember 2022 

Rabu, 06 Juli 2022

Model Smart City di Indonesia

 

A.      Rekomendasi Model Smart City di Indonesia

Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan terhadap model-model pengembangan smart city dan juga mempertimbangan potensi dan permasalahan yang ditemukan di 3 kota prototype, maka didapat rekomendasi model smart city yang akan dikembangkan. Indikator untuk setiap komponen dalam model ini akan dikhususkan dengan aspek penataan ruang.

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 


Model smart city yang dikembangkan terdiri dari 5 (lima) komponen utama yaitu: Smart people (masyarakat yang cerdas), Smart Government (pemerintah yang cerdas), Smart Infrastructure, (Infrastruktur TIK yang cerdas), Smart Environment (lingkungan yang cerdas), dan Smart Mobility (pergerakan yang cerdas).

1.       Smart People

 Smart people dapat dikatakan sebagai tujuan utama yang harus dipenuhi dalam mewujudkan konsep Smart City. Smart people memiliki target agar masyarakat memiliki kemampuan dalam mengakses teknologi serta memiliki akses yang mudah terhadap teknologi. Secara khusus terkait dengan aspek penataan ruang, smart people bertujuan agar masyarakat mendapat kemudahan dalam memperoleh akses informasi terkait kegiatan penataan ruang, dan oleh karenanya sekaligus untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang.

2.       Smart Infrastructure

Smart infrastructure adalah kota yang memiliki infrastruktur TIK yang baik (ICT infrastructure) dalam memaksimalkan potensi kota dan menyediakan layanan, data ataupun informasi terhadap masyarakat yang sudah berbasis komputerisasi dan teknologi informasi. Smart infrastructure dalam kaitannya dengan penataan ruang adalah bentuk-bentuk dukungan infrastruktur TIK dalam mensukseskan kegiatan penataan ruang.

3.       Smart Government

Smart government dapat diartikan sebagai pemerintahan yang cerdas yang melakukan layanan terhadap masyarakat dengan cepat, mudah dan transparan melalui penggunaan teknologi yang baik

4.       Smart environment

Smart environment merupakan terbentuknya kota dan lingkungan yang layak huni melalui berbagai fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada masyarakat dalam menjalani kehidupan. Dalam aspek penataan ruang akan dilihat secara spesifik ten tang smart green waste, smart green water, smart green energy. Selain itu akan dilihat pula bagaimana kegiatan penataan ruang yang berbasis TIK.

5.       Smart mobility

Smart mobility merupakan bagian atau dimensi pada smart city yang mengkhususkan pada transportasi dan mobilitas atau pergerakan masyarakat. Pada smart mobility ini terdapat proses transportasi dan mobilitas yang cerdas, sehingga diharapkan tercipta layanan publik untuk transportasi dan mobilitas yang lebih baik serta menghapus permasalahan umum di dalam transportasi, misalnya kemacetan, pelanggaran lalu lintas, polusi dan lain-lain

 

 

B.      Usulan Roadmap Pengembangan Smart City

Berdasarkan rekomendasi model smart city tersebut, maka disusunlah roadmap atau rencana aksi dalam mencapai perwujudan Smart City yang dirinci berdasarkan setiap komponennya sebagai berikut:

 

Smart People

Roadmap Atau Rencana Aksi Untuk Indikator Smart People

 

Indikator

Program

Tahun

Penguatan SDM infrastruktur IT di bidang Penataan ruang

1. Training SDM yang mengelola infrastruktur IT di bidang Penataan ruang

2015-2018

Penyediaan berbagai  layanan internet yang penataan ruang kota, seperti disediakan untuk  masyarakat sebagai sumber informasi dan bahan pembelajaran terkait kegiatan penataan ruang

1.       Pengembangan sistem informasi penataan ruang kota, seperti membangun sistem informasi pola ruang untuk mendukung proses perizinan

2015-2018

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penataan ruang

1. Peningkatan kerja sama dengan universitas dan perguruan tinggi dalam pengembangan smart city berbasis penataan ruang

2015-2018

2. Peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan perusahaan-perusahan swasta penyedia jasa ICT

2015-2018

3.       Penyelenggaraan musrenbang online

2015-2018

 

 

Smart Infrastructure

Roadmap Atau Rencana Aksi Untuk Indikator Smart ICT Infrastructure

 

Indikator

Program

Tahun

Penguatan infratruktur TIK yang memadai untuk masyarakat

1. Penyediaan komputer publik di temp at-tempat umum

2015-2018

2. Penyediaan infrastruktur jaringan komputer yang memadai dalam bentuk wireless untuk LAN, WAN, dan internet di ruang publik seperti di taman kota, stasiun.

2015-2018

3. Training SDM untuk memenuhi kebutuhan tenaga IT/SDM yang berkompeten untuk mengelola, memlihara, dan mengembangkan insfrastruktur yang ada

2015-2018

Mengembangkan infrastruktur TIK terpadu untuk meningkatkan kinerja pemerintah danlayanan masyarakat

1. Pengembangan data center

2015-2018

2. Pengembangan jaringan fiber optik instansi pemerintah

2015-2018

3. Pengembangan sistem keamanan informasi

2015-2018

 

 

Smart Government

Roadmap Atau Rencana Aksi Untuk Indikator Smart Government

 

Indikator

Program

Tahun

Tata kelola e-government

Pengembangan Kelembagaan TIK, melalui kegiatan:

2015-2018

1. Penyiapan regulasi dan SOP

2015-2016

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDMTIK

2015-2018

Pengembangan sistem informasi terintegrasi yang sejalan dengan visi pembangunan kota (e-government)

Pengembangan sistem informasi manajemen layanan masyarakat

2015-2018

Pengembangan sistem informasi eksekutif

2015-2018

Pengembangan website pemerintah kota

2015-2016

Pengembangan integrasi data-data terkait penataan ruang

2015-2018

 

 

Smart Environment

Roadmap Atau Rencana Aksi Untuk Indikator Smart Environment

 

Indikator

Program

Tahun

Manajemen pengelolaan lingkungan

Integrasi data lingkungan

2015-2016

Smart Green Waste

Manajemen pengelolaan sampah berbasis TIK

2015-2020

Sensor sampah

2017-2018

Smart Green Water

Manajemen pengelolaan air berbasis TIK

2015-2020

Pengembangan sistem monitoring energi

2016-2017

Pengembangan smart metering

2017-2018

Pengembangan smart green building

 

2017-2018

Penyelenggaraan kegiatan penataan ruang yang berbasis TIK

Perizinan on line

2015-2020

Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang

2015-2020

Pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data untuk penyusunan rencana tata ruang yang berbasis TIK

2015-2020

 

 

Smart Mobility

Roadmap Atau Rencana Aksi Untuk Indikator Smart Mobility

 

Indikator

Program

Tahun

Tata kelola transportasi

Pemantapan database transportasi

2018-2020

Audit sistem transportasi

2018-2020

Intellegence Transport System (ITS).

Pengelolaan trafik di jalan raya yang lebih baik dengan memanfaatkan komputer dan teknologi informasi (traffic information system)

2020-2035

Pengelolaan informasi travel!paket perjalanan berbasiskan komputer dan teknologi informasi

2020-2035

Pengadaan alat kendali yang pin tar yang ditanamkan pada alat transportasi yang berbasiskan tekonologi informasi dan komputer

2020-2035

 

 

 

 

 

 

Sumber: Kajian Pengembangan Smart City di Indonesia Oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum