PERTUMBUHAN peduduk yang tidak d a p a t d i b e n d u n g dari waktu ke waktu sehingga membutuhkan ruang gerak yang dinamis dan ramah lingkungan serta populasi yang ada diatas bumi. Ruang yang dibutuhkan adalah ruang yang layak terhadap keberlangsungan h i d u p p e n d u d u k . U n t u k m e w u j u d k a n i t u m a k a diperlukan adanya penataan ruang yang komprehensif agar dapat mengatur setiap aspek yang dibutuhkan oleh populasi.
U
n t u k m e l a k s a n a k a n p e n a t a a n d e n g a n pertumbuhan
penduduk yang selalu meningkat, Adapun permasalahan
utama yang dihadapi adalah ketersediaan lahan yang terbatas sehingga akan
berpengaruh terhadap k e b u t u h a n n y a s e p e r t i perumahan dan
permukiman, pertanian, pertambangan, perindustrian, kehutanan, pariwisata,
pertahanan dan keamanan serta penataan sektor kelautan.
Mewujudkan
penataan kawasan tidaklah mudah k a r e n a p e r k e m b a n g a n pembangunan
sudah terjadi sejak lama sehingga dibutuhkan penataan untuk meningkatkan
kualitas lingkungan yang dapat memberikan daya tarik bagi orang yang
beraktifitas atau pengunjung. Penataan
sebuah Kawasan harus memperhatikan dukungan sarana dan prasarana
wilayah/kawasan karena dengan adanya sarana dan prasarana yang mendukung dan
seimbang maka pembangunan setiap kawasan akan cepat tumbuh dan berkembang
sesuai dengan potensi yang ada.
Menurut
Kamus Bahasa I n d o n e s i a “ k o t a a d a l a h p e r m u k i m a n s e b
a g a i pemusatan penduduk yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan
kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat dengan kepadatan
tinggi serta fasislitas m o d e r n s e b a g i a n b e s a r penduduknya
bekerja diluar pertanian.
Berdasarkan
hal diatas maka pembangunan kota harus diiringi oleh ketersediaan sarana dan
prasarana yang modern dan memberikan kesan ramah terhadap lingkungannya. Sarana
dan prasarana adalah sebagai motor penggerak mewujudkan pertumbuhan ekonomi
kawasan dan daya saing global. Maka dari itu yang di butuhkan adalah dukungan
sarana dan prasarana kawasan antara lain seperti:
1.
Transportasi, penyediaan s a r a n
a t r a n s p o r t a s i hendaklah dengan sistem yang terintegrasi antara
jenis transportasi yang s a t u d e n g a n l a i n n y a (pelabuhan ke bandara
d a n ke n d a ra a n u m u m atau kereta api, misalnya diwilayah kepulauan
yang diperlukan adalah airport, pelabuhan, dan terminal bus/kereta api serta
moda transportasinya yang juga terintegrasi dengan moda transportasi berskala
mikro. Untuk menyediakan layanan tranportasi maka diperlukan moda transportasi
dan fasilitas penunjang yang aman, nyaman serta
ramah (green transportation) untuk semua golongan seperti halnya untuk orang
tua, atau yang berkebutuhan khusus (difabel) seperti dibangun akses di stasiun
ataupun di halte/bus stop di jalur pedestrian. Maka dengan demikian pengguna
layanan transportasi akan merasa dimanjakan dengan kemudahan ini karena
fasilitisnya lengkap, aman dan nyaman
2. Telekomunikasi, Penyediaan
sarana telekomunikasi y a n g m u d a h u n t u k diakses dengan sistem
menggunakan jaringan t e l e k o m u n i k a s i y a n g d i r a n c a n g d i
b a w a h tanah (underground) dan b e r k e p a d a t a n t i n g g i . Maka
diharapkan akan memberikan wajah kota yang enak untuk dipandang dan dapat
memberikan ruang gerak yang energi untuk populasi diatas bumi, seperti mudah
dalam melakukan pemeliharaan taman dan pohon pelindung yang berada dipinggir
jalan sehingga pohon tidak perlu dipangkas untuk menghindari jaringan yang ada
diatasnya dan pohon akan tumbuh bebas dan kuat sehingga tanaman tumbuh subur
dan udara diperkotaan juga menjadi sejuk.
3. Jaringan
energi,
s a m a halnya dengan point 2 di atas, yaitu diperlukannya pembangunan dibawah
tanah (underground).
4. Jaringan Air
Bersih,
Jaringan air bersih mutlak untuk d i s e d i a k a n k a r e n a merupakan
kebutuhan yang harus ada dari waktu ke waktu. Kebutuhan air bersih dapat
digunakan untuk air minum, mandi dan kebutuhan sanitarian. A p a b i l a t e rc
u ku p i n y a ketersediaan air bersih maka akan memberikan kenyamanan bagi
penduduk di daerah tersebut.
5. Sumber Daya
Air,
dalam mencukupi kebutuhan air bersih sering terkendala d e n g a n k e m a m p
u a n sumber air untuk mensupply air ke masyarakat maka dari itu perlu dijaga
sumber air seperti waduk/ e m b u n g d a n at a u p u n sungai serta tangkapan
air (cacthman area) untuk mempertahankan kapasitas produksi
air. Ada beberapa cara juga didalam mengatasi kekurangan air terutama dengan
membangun kanal, membangun estuary Dam di laut dan dapat juga dengan
pengendalian curah hujan serta air limbah rumah tangga yang diarahkan k e k o l
a m t a m p u n g a n yang dibangun dengan kapasitas tinggi untuk mengolah air
tersebut untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan sehari hari. Menarik disini
adalah pengelolaan air hujan dan air limbah rumah tangga perlunya di bangun p e
n a m p u n g a n / d a n a u buatan. Ini dapat dilakukan karena tingginya
potensi tutupan lahan yang timbul a k i b a t p e r t a m b a h a n bangunan
dari waktu ke waktu sehingga mengurangi area resapan
air atau area hijau. Maka dibutuhkan pada setiap area permukiman/ k e p a d a t
a n p e n d u d u k dibangun waduk buatan dengan tampungan air sangat besar
agar dapat menampung air dengan debit yang sangat tinggi. Dengan adanya waduk
buatan ini maka dapat mengatasi limpahan air hujan sehingga menjadi solusi
dalam mengendalikan g e n a n g a n a i r / b a n j i r. Adapun air tersebut
juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan namun perlu dilakukan kembali
pengelolaan kembali agar air dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Manfaat lain
dari adanya pembangunan danau buatan ini adalah dapat dijadikan sebagai taman
air dan tempat rekreasi bagi masyarakat s e p e rt i l o k a s
i ke o i n g (camper park) dengan fasilitas yang lengkap dan menjaga lingkungan
dengan ketat.
6. Jaringan
Drainase
, p e r e n c a n a a a n d a n pembangunan jaringan drainase dibangun melebihi
daya tampung perkiraan karena dengan adanya drainase yang cukup maka dapat
mengatasi genangan air atau banjir selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan d i s a m p i n g u n t u k menampung buangan air rumah
tangga dan limpahan air hujan dapat juga dijadikan sebagai sungai buatan (jika
air yang mengalir aktif) sehinga dapat dijadikan untuk budidaya ikan air tawar
atau wisata air (River Cruise). Dengan adanya jaringan d r a i n a s e m a k a
p e r l u dibangun sistem jaringan utilitas yang dirancang dalam bentuk tunnel
a g a r teratur dan mudah dalam perawatan
dan pengelolaannya.
7. Persampahan, s a m p a h
merupakan salah satu permasalahan diperkotaan dimana potensi sampah setiap hari
sangat banyak sehingga perlu dilakukan pengelolaan agar dapat bermanfat seperti
untuk p u p u k at a u p u n u n t u k s u m b e r d a y a e n e r g i a l t e
r n a t i f d a n l a i n sebagainya. Sering kita lihat sampah yang berserakan
baik di public area (jalan, selokan, sungai danau dan bahkan dilaut) jika
kondisi ini belum dapat diatasi maka wajah kota akan terlihat tidak bersih
sehingga a k a n m e m p e n g a r u h i kualitas udara (bau) dan dampak sampah
yang mempengaruhi kualitas air (kotor/keruh) serta akan menjadi pembicaraan
khalayak banyak. Maka dari itu diperlukannya sistem persampahan yang baik agar
sampah dapat diatasi dengan cara dibuang di tempat yang disediakan. U n t u k i
t u d i b u t u h k a n tempat sampah dalam jarak tertentu agar orang s e l a l
u m e n d a p a t k a n tempat sampah dan secara sadar membuang sampah d i t e
m p a t n y a . Selain
itu juga dibutuhkan kendaraan pengangkut s a m p a h y a n g r a m a h
lingkungan sehingga dalam melakukan pengangkutan sampah tidak menimbulkan bau
dan tidak berserakan serta kesehatan dari petugas kebersihan selalu terjaga
dengan baik.
8. Limbah,
pengertian limbah adalah bahan pembuangan t i d a k t e r p a k a i y a n g
berdampak negatif bagi masyarakat jika tidak dikelola d e n g a n b a i k . L i
m b a h merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan manusia.
maka dari itu perlu dilakukan pengelolaan berdasarkan jenisnya sehingga dapat
dimanfaatkan dengan baik seperti pupuk dan untuk sumber daya energi atau dalam
bentuk lain (edukasi). Sehingga limbah tidak hanya sebagai limbah namun
memberikan nilai manfaat. Oleh sebab itu diperlukan pembangunan pengelolaan
limbah terpadu, seperti pembuangan tinja yang biasa dibangun setiap bangunan
maka diperlukan septic tank communal, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah
lobang dan juga dapat menjaga kualitas air tanah selain itu juga memudahkan
didalam perawatan dan pengelolaannya.
9. K a w a s a
n Hijau (Green Area), seperti area parkir dan pedestrian. Kawasan hijau sangat
d i b u t u h k a n u n t u k menciptakan keseimbangan lingkungan yang dibangun
dengan ruang yang tidak terbangun. Sehingga akan menjaga dan memproduksi
oksigen (O2) kembali. Kemudian ruang hijau ini dapat dimanfatkan oleh masyarakat
sebagai tempat berinteraksi dengan sesamanya dan juga dengan alam.
Sarana dan Prasarana sebagaimana yang disebutkan di atas
perlu dirancang secara baik agar fungsi layanannya maksimal sehingga dapat
memberikan citra kota yang bersih dan nyaman bagi orang yang beraktifitas baik
yang tinggal menetap maupun yang bersifat commuter. Permasalahan yang sering
dilihat yaitu minimnya akses yang ramah bagi kaum difabel sehingga memberikan
kesan tidak adanya kemudahan bagi orang yang berkebutuhan khusus dalam
beraktifitas.
Dengan adanya penataan kawasan perkotaan yang didukung
oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang modern dan ramah terhadap
penduduknya maka kota tidak hanya sebagai permukiman dan pusat perdagangan saja
namun juga menjadi sebuah kota yang mampu menjadi daya tarik bagi para
wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Karena
kegiatan pariwisata merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi pendapatan
nasional dan pendapatan daerah. Menurut teori Yoeti (2003) “Syarat suatu
perjalanan disebut sebagai perjalanan pariwisata apabila: (1) Perjalanan
dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain, diluar tempat kediaman orang
tersebut biasa tinggal; (2) Tujuan perjalanan semata-mata untuk
bersenang-senang dan tidak mencari nafkah ditempat atau negara yang
dikunjunginya; (3) semata-mata sebagai konsumen ditempat yang dia kunjungi.
B
e r d a s a r k a n t e o r i d i atas dapat diartikan bahwa Kecenderungan
wisatawan adalah melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lain untuk
mencari sesuatu y a n g d a p a t m e m u a s k a n batinnya atau melakukan
perjalanan untuk melakukan kegiatan yang memberikan keuntungan pada dirinya.
Maka wisatawan akan lebih mencari tujuan perjalananyang akan memberikan dampak
positif bagi dirinya.
Sedangkan
menurut Wahab “Pariwisata mengandung tiga unsur antara lain: Manusia, yakni
unsur insani sebagai pelaku kegiatan pariwisata; Tempat, yakni unsur fisik yang
sebenarnya tercakup dalam kegiatan itu sendiri; dan Waktu, yakni unsur tempo
yang dihabiskan dalam perjalanan tersebut dan selama berdiam d i t e m p at t u
j u a n . A rt i n y a wisatawan akan mencari tempat yang dapat
memuaskan dirinya dengan segala keunggulan di tempat yang dikunjunginya, yakni
temasuk nilai objek, fasilitas dan akses dari dan ditempat tujuan.
Dengan
tingginya mobilitas p e n d u d u k d a l a m ra n g ka mencari tepat
merelaksasi diri ke satu Kawasan maka wisata kota adalah salah satu solusi dari
pada objek wisata lainnya. Untuk mewujudkan kota yang ramah terhadap semua golongan
yang perlu diperhatikan adalah penataan kota yang dapat memberikan nuasa ramah
lingkungan (environmentally friendly).
S
e t i a p o r a n g y a n g bepergian ada beberapa tipe perjalanan yang
diperhatikan antara lain:
1.
Pusat perdagangan, kebutuhan masyarakat
tidak dapat d i h i n d a r i m u l a i d a r i kebutuhan sehari-hari maupun
kebutuhan yang bersifat lebih spesifik. Perjalanan ke kota
salah s at u y a n g d i b u t u h ka n oleh banyak orang adalah untuk
menikmati pusatpusat perbelanjaan yang modern dengan bangunan yang
berastitektur modern d e n g a n f a s i l i t a s y a n g lengkap dan
memberikan k e n y a m a n a n d a l a m berbelanja sehingga akan terjadi
berkesinambungan (suistanability) fasilitas seperti Akses yang ramah terhadap
difabel (disabled friendly acces ) y a n g tersedia di setiap gedung sampai
menuju ke fasilitas transportasi (kendaraan d a n p a r k i r ) . A d a n y a
rasa aman dan nyaman maka setiap orang ingin melakukan kunjungan ke Kawasan
perbelanjaan y a n g d i k u n j u n g i n y a karena tidak menyediakan
kelengkapannya.
2. Pusat
hiburan,
hiburan adalah salah satu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan oleh
masyarakat perkotaan. A g a r m a s y a ra kat b i s a m e n i k m a t i d e n
g a n maksimal pusat hiburan tersebut maka diperlukan fasilitas sebagaimana
yang disebutkan pada point 1 diatas.
3. Medical
Service,
kebutuhan k e s e h a t a n s a n g a t l a h dibutuhkan oleh setiap orang.
Setiap orang yang merasakan ada kendala kesehatan maka selalu mencari tempat
untuk berobat yang berkualitas. S e r i n g s e k a l i k i t a mendengar orang
pergi berobat ke negara tertentu untuk berobat (sakit jantung, penyakit dalam,
operasi, kanker, infertilitas dan ataupun untuk pengobatan kecantikan).
Sehingga yang dibutuhkan adalah sistem pelayanan yang selalu dapat menjawab itu
semua seperti mulai dari pendaftaran yang tidak antri terlalu lama, dokter ahli
yang berkompeten dan dapat di jumpai setiap jam kerja serta alat-alat medis
yang lengkap serta obat-obatan yang berkualitas.
4. Mencari Pekerjaan, Setiap orang memiliki impian u n t u k m e n d a p a t k
a n pekerjaan yang layak dan hidup diperkotaan sehingga banyak orang
berbondongbondong datang ke kota untuk mencari kehidupan yang lebih bagus
daripada di kampung halaman.
5. Menikmati Kota yang Ramah Lingkungan, yang dimaksud d e n g a n k o t a r a
m a h lingkungan adalah kotayang dapat memberikan rasa aman, nyaman dan
suistanability sehingga orang yang berkunjung ke kota tersebut selalu m e n e m
u k a n m o d e l penataan kota yang berbeda dengan kota lain. Namun yang
harus diperhatikan adalah kota yang bersih dan dilengkapi dengan segala
fasilitas pendukungnya d a n r a m a h t e r h a d a p kaum difabel sehingga k
a w a s a n p e r k o t a a n dapat memberikan ruang gerak yang sama bagi
setiap orang dan dapat beraktifitas dengan mudah sehingga kota seperti itu
menjadi impian bagi setiap orang untuk dapat mengunjunginya.
Kota
yang ramah lingkungan dan memiliki sarana dan prasarana kota serta penataan k o
t a y a n g a r t i s t i k d a n berwawasan lingkungan dapat memberikan kesan
ramah terhadap semua kebutuhan orang yang berada dikawasan itu, sehingga dapat
memberikan rasa puas kepada semua orang. Maka dengan demikian kota tersebut
akan selalu banyak dikunjungi sehingga aktifitas ekonomi selalu aktif dan
produktif dan meningkatkan p e n d a p a t a n p e r k a p i t a warganya.
Dengan demikian maka akan dapat mewujudkan kota ramah wisatawan.
Referensi:
1.
Pemasaran pariwisata,Disusun oleh Dr. Igusti Bagus Rai Utama, M.A
2.
Fenomeda U r b a n S p r a w l Jabodetabek, Disusun oleh Juyadi, Ariyani
Indrayati, dan Anisa Ulul Azmi.
3.
Pengertian Limbah, Karakteristik, dan Jenis-jenisnya Faqihah M Itsnaini –
detikEdu
Sumber: Penulis
Ronaldy Lovina, ST, Dalam BULETIN PENATAAN RUANG
EDISI 5 | SEPTEMBER - OKTOBER 2021