Minggu, 02 Oktober 2022

Wujud Kota Ramah Wisatawan

PERTUMBUHAN peduduk yang tidak d a p a t d i b e n d u n g dari waktu ke waktu sehingga membutuhkan ruang gerak yang dinamis dan ramah lingkungan serta populasi yang ada diatas bumi. Ruang yang dibutuhkan adalah ruang yang layak terhadap keberlangsungan h i d u p p e n d u d u k . U n t u k m e w u j u d k a n i t u m a k a diperlukan adanya penataan ruang yang komprehensif agar dapat mengatur setiap aspek yang dibutuhkan oleh populasi.

U n t u k m e l a k s a n a k a n p e n a t a a n d e n g a n pertumbuhan penduduk yang selalu meningkat, Adapun permasalahan utama yang dihadapi adalah ketersediaan lahan yang terbatas sehingga akan berpengaruh terhadap k e b u t u h a n n y a s e p e r t i perumahan dan permukiman, pertanian, pertambangan, perindustrian, kehutanan, pariwisata, pertahanan dan keamanan serta penataan sektor kelautan.

Mewujudkan penataan kawasan tidaklah mudah k a r e n a p e r k e m b a n g a n pembangunan sudah terjadi sejak lama sehingga dibutuhkan penataan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang dapat memberikan daya tarik bagi orang yang beraktifitas atau pengunjung. Penataan sebuah Kawasan harus memperhatikan dukungan sarana dan prasarana wilayah/kawasan karena dengan adanya sarana dan prasarana yang mendukung dan seimbang maka pembangunan setiap kawasan akan cepat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang ada.

Menurut Kamus Bahasa I n d o n e s i a “ k o t a a d a l a h p e r m u k i m a n s e b a g a i pemusatan penduduk yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat dengan kepadatan tinggi serta fasislitas m o d e r n s e b a g i a n b e s a r penduduknya bekerja diluar pertanian.

Berdasarkan hal diatas maka pembangunan kota harus diiringi oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang modern dan memberikan kesan ramah terhadap lingkungannya. Sarana dan prasarana adalah sebagai motor penggerak mewujudkan pertumbuhan ekonomi kawasan dan daya saing global. Maka dari itu yang di butuhkan adalah dukungan sarana dan prasarana kawasan antara lain seperti:

1.     Transportasi, penyediaan s a r a n a t r a n s p o r t a s i hendaklah dengan sistem yang terintegrasi antara jenis transportasi yang s a t u d e n g a n l a i n n y a (pelabuhan ke bandara d a n ke n d a ra a n u m u m atau kereta api, misalnya diwilayah kepulauan yang diperlukan adalah airport, pelabuhan, dan terminal bus/kereta api serta moda transportasinya yang juga terintegrasi dengan moda transportasi berskala mikro. Untuk menyediakan layanan tranportasi maka diperlukan moda transportasi dan fasilitas penunjang yang aman, nyaman serta ramah (green transportation) untuk semua golongan seperti halnya untuk orang tua, atau yang berkebutuhan khusus (difabel) seperti dibangun akses di stasiun ataupun di halte/bus stop di jalur pedestrian. Maka dengan demikian pengguna layanan transportasi akan merasa dimanjakan dengan kemudahan ini karena fasilitisnya lengkap, aman dan nyaman

2.     Telekomunikasi, Penyediaan sarana telekomunikasi y a n g m u d a h u n t u k diakses dengan sistem menggunakan jaringan t e l e k o m u n i k a s i y a n g d i r a n c a n g d i b a w a h tanah (underground) dan b e r k e p a d a t a n t i n g g i . Maka diharapkan akan memberikan wajah kota yang enak untuk dipandang dan dapat memberikan ruang gerak yang energi untuk populasi diatas bumi, seperti mudah dalam melakukan pemeliharaan taman dan pohon pelindung yang berada dipinggir jalan sehingga pohon tidak perlu dipangkas untuk menghindari jaringan yang ada diatasnya dan pohon akan tumbuh bebas dan kuat sehingga tanaman tumbuh subur dan udara diperkotaan juga menjadi sejuk.

3.     Jaringan energi, s a m a halnya dengan point 2 di atas, yaitu diperlukannya pembangunan dibawah tanah (underground).

4.     Jaringan Air Bersih, Jaringan air bersih mutlak untuk d i s e d i a k a n k a r e n a merupakan kebutuhan yang harus ada dari waktu ke waktu. Kebutuhan air bersih dapat digunakan untuk air minum, mandi dan kebutuhan sanitarian. A p a b i l a t e rc u ku p i n y a ketersediaan air bersih maka akan memberikan kenyamanan bagi penduduk di daerah tersebut.

5.     Sumber Daya Air, dalam mencukupi kebutuhan air bersih sering terkendala d e n g a n k e m a m p u a n sumber air untuk mensupply air ke masyarakat maka dari itu perlu dijaga sumber air seperti waduk/ e m b u n g d a n at a u p u n sungai serta tangkapan air (cacthman area) untuk mempertahankan kapasitas produksi air. Ada beberapa cara juga didalam mengatasi kekurangan air terutama dengan membangun kanal, membangun estuary Dam di laut dan dapat juga dengan pengendalian curah hujan serta air limbah rumah tangga yang diarahkan k e k o l a m t a m p u n g a n yang dibangun dengan kapasitas tinggi untuk mengolah air tersebut untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan sehari hari. Menarik disini adalah pengelolaan air hujan dan air limbah rumah tangga perlunya di bangun p e n a m p u n g a n / d a n a u buatan. Ini dapat dilakukan karena tingginya potensi tutupan lahan yang timbul a k i b a t p e r t a m b a h a n bangunan dari waktu ke waktu sehingga mengurangi area resapan air atau area hijau. Maka dibutuhkan pada setiap area permukiman/ k e p a d a t a n p e n d u d u k dibangun waduk buatan dengan tampungan air sangat besar agar dapat menampung air dengan debit yang sangat tinggi. Dengan adanya waduk buatan ini maka dapat mengatasi limpahan air hujan sehingga menjadi solusi dalam mengendalikan g e n a n g a n a i r / b a n j i r. Adapun air tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan namun perlu dilakukan kembali pengelolaan kembali agar air dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Manfaat lain dari adanya pembangunan danau buatan ini adalah dapat dijadikan sebagai taman air dan tempat rekreasi bagi masyarakat s e p e rt i l o k a s i ke o i n g (camper park) dengan fasilitas yang lengkap dan menjaga lingkungan dengan ketat.

6.     Jaringan Drainase , p e r e n c a n a a a n d a n pembangunan jaringan drainase dibangun melebihi daya tampung perkiraan karena dengan adanya drainase yang cukup maka dapat mengatasi genangan air atau banjir selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan d i s a m p i n g u n t u k menampung buangan air rumah tangga dan limpahan air hujan dapat juga dijadikan sebagai sungai buatan (jika air yang mengalir aktif) sehinga dapat dijadikan untuk budidaya ikan air tawar atau wisata air (River Cruise). Dengan adanya jaringan d r a i n a s e m a k a p e r l u dibangun sistem jaringan utilitas yang dirancang dalam bentuk tunnel a g a r teratur dan mudah dalam perawatan dan pengelolaannya.

7.     Persampahan, s a m p a h merupakan salah satu permasalahan diperkotaan dimana potensi sampah setiap hari sangat banyak sehingga perlu dilakukan pengelolaan agar dapat bermanfat seperti untuk p u p u k at a u p u n u n t u k s u m b e r d a y a e n e r g i a l t e r n a t i f d a n l a i n sebagainya. Sering kita lihat sampah yang berserakan baik di public area (jalan, selokan, sungai danau dan bahkan dilaut) jika kondisi ini belum dapat diatasi maka wajah kota akan terlihat tidak bersih sehingga a k a n m e m p e n g a r u h i kualitas udara (bau) dan dampak sampah yang mempengaruhi kualitas air (kotor/keruh) serta akan menjadi pembicaraan khalayak banyak. Maka dari itu diperlukannya sistem persampahan yang baik agar sampah dapat diatasi dengan cara dibuang di tempat yang disediakan. U n t u k i t u d i b u t u h k a n tempat sampah dalam jarak tertentu agar orang s e l a l u m e n d a p a t k a n tempat sampah dan secara sadar membuang sampah d i t e m p a t n y a . Selain itu juga dibutuhkan kendaraan pengangkut s a m p a h y a n g r a m a h lingkungan sehingga dalam melakukan pengangkutan sampah tidak menimbulkan bau dan tidak berserakan serta kesehatan dari petugas kebersihan selalu terjaga dengan baik.

8.     Limbah, pengertian limbah adalah bahan pembuangan t i d a k t e r p a k a i y a n g berdampak negatif bagi masyarakat jika tidak dikelola d e n g a n b a i k . L i m b a h merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan manusia. maka dari itu perlu dilakukan pengelolaan berdasarkan jenisnya sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik seperti pupuk dan untuk sumber daya energi atau dalam bentuk lain (edukasi). Sehingga limbah tidak hanya sebagai limbah namun memberikan nilai manfaat. Oleh sebab itu diperlukan pembangunan pengelolaan limbah terpadu, seperti pembuangan tinja yang biasa dibangun setiap bangunan maka diperlukan septic tank communal, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah lobang dan juga dapat menjaga kualitas air tanah selain itu juga memudahkan didalam perawatan dan pengelolaannya.

9.     K a w a s a n Hijau (Green Area), seperti area parkir dan pedestrian. Kawasan hijau sangat d i b u t u h k a n u n t u k menciptakan keseimbangan lingkungan yang dibangun dengan ruang yang tidak terbangun. Sehingga akan menjaga dan memproduksi oksigen (O2) kembali. Kemudian ruang hijau ini dapat dimanfatkan oleh masyarakat sebagai tempat berinteraksi dengan sesamanya dan juga dengan alam.

Sarana dan Prasarana sebagaimana yang disebutkan di atas perlu dirancang secara baik agar fungsi layanannya maksimal sehingga dapat memberikan citra kota yang bersih dan nyaman bagi orang yang beraktifitas baik yang tinggal menetap maupun yang bersifat commuter. Permasalahan yang sering dilihat yaitu minimnya akses yang ramah bagi kaum difabel sehingga memberikan kesan tidak adanya kemudahan bagi orang yang berkebutuhan khusus dalam beraktifitas.

Dengan adanya penataan kawasan perkotaan yang didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang modern dan ramah terhadap penduduknya maka kota tidak hanya sebagai permukiman dan pusat perdagangan saja namun juga menjadi sebuah kota yang mampu menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Karena kegiatan pariwisata merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi pendapatan nasional dan pendapatan daerah. Menurut teori Yoeti (2003) “Syarat suatu perjalanan disebut sebagai perjalanan pariwisata apabila: (1) Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain, diluar tempat kediaman orang tersebut biasa tinggal; (2) Tujuan perjalanan semata-mata untuk bersenang-senang dan tidak mencari nafkah ditempat atau negara yang dikunjunginya; (3) semata-mata sebagai konsumen ditempat yang dia kunjungi.

B e r d a s a r k a n t e o r i d i atas dapat diartikan bahwa Kecenderungan wisatawan adalah melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lain untuk mencari sesuatu y a n g d a p a t m e m u a s k a n batinnya atau melakukan perjalanan untuk melakukan kegiatan yang memberikan keuntungan pada dirinya. Maka wisatawan akan lebih mencari tujuan perjalananyang akan memberikan dampak positif bagi dirinya.

Sedangkan menurut Wahab “Pariwisata mengandung tiga unsur antara lain: Manusia, yakni unsur insani sebagai pelaku kegiatan pariwisata; Tempat, yakni unsur fisik yang sebenarnya tercakup dalam kegiatan itu sendiri; dan Waktu, yakni unsur tempo yang dihabiskan dalam perjalanan tersebut dan selama berdiam d i t e m p at t u j u a n . A rt i n y a wisatawan akan mencari tempat yang dapat memuaskan dirinya dengan segala keunggulan di tempat yang dikunjunginya, yakni temasuk nilai objek, fasilitas dan akses dari dan ditempat tujuan.

Dengan tingginya mobilitas p e n d u d u k d a l a m ra n g ka mencari tepat merelaksasi diri ke satu Kawasan maka wisata kota adalah salah satu solusi dari pada objek wisata lainnya. Untuk mewujudkan kota yang ramah terhadap semua golongan yang perlu diperhatikan adalah penataan kota yang dapat memberikan nuasa ramah lingkungan (environmentally friendly).

S e t i a p o r a n g y a n g bepergian ada beberapa tipe perjalanan yang diperhatikan antara lain:

1.     Pusat perdagangan, kebutuhan masyarakat tidak dapat d i h i n d a r i m u l a i d a r i kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan yang bersifat lebih spesifik. Perjalanan ke kota salah s at u y a n g d i b u t u h ka n oleh banyak orang adalah untuk menikmati pusatpusat perbelanjaan yang modern dengan bangunan yang berastitektur modern d e n g a n f a s i l i t a s y a n g lengkap dan memberikan k e n y a m a n a n d a l a m berbelanja sehingga akan terjadi berkesinambungan (suistanability) fasilitas seperti Akses yang ramah terhadap difabel (disabled friendly acces ) y a n g tersedia di setiap gedung sampai menuju ke fasilitas transportasi (kendaraan d a n p a r k i r ) . A d a n y a rasa aman dan nyaman maka setiap orang ingin melakukan kunjungan ke Kawasan perbelanjaan y a n g d i k u n j u n g i n y a karena tidak menyediakan kelengkapannya.

2.     Pusat hiburan, hiburan adalah salah satu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan oleh masyarakat perkotaan. A g a r m a s y a ra kat b i s a m e n i k m a t i d e n g a n maksimal pusat hiburan tersebut maka diperlukan fasilitas sebagaimana yang disebutkan pada point 1 diatas.

3.     Medical Service, kebutuhan k e s e h a t a n s a n g a t l a h dibutuhkan oleh setiap orang. Setiap orang yang merasakan ada kendala kesehatan maka selalu mencari tempat untuk berobat yang berkualitas. S e r i n g s e k a l i k i t a mendengar orang pergi berobat ke negara tertentu untuk berobat (sakit jantung, penyakit dalam, operasi, kanker, infertilitas dan ataupun untuk pengobatan kecantikan). Sehingga yang dibutuhkan adalah sistem pelayanan yang selalu dapat menjawab itu semua seperti mulai dari pendaftaran yang tidak antri terlalu lama, dokter ahli yang berkompeten dan dapat di jumpai setiap jam kerja serta alat-alat medis yang lengkap serta obat-obatan yang berkualitas.

4.     Mencari Pekerjaan, Setiap orang memiliki impian u n t u k m e n d a p a t k a n pekerjaan yang layak dan hidup diperkotaan sehingga banyak orang berbondongbondong datang ke kota untuk mencari kehidupan yang lebih bagus daripada di kampung halaman.

5.     Menikmati Kota yang Ramah Lingkungan, yang dimaksud d e n g a n k o t a r a m a h lingkungan adalah kotayang dapat memberikan rasa aman, nyaman dan suistanability sehingga orang yang berkunjung ke kota tersebut selalu m e n e m u k a n m o d e l penataan kota yang berbeda dengan kota lain. Namun yang harus diperhatikan adalah kota yang bersih dan dilengkapi dengan segala fasilitas pendukungnya d a n r a m a h t e r h a d a p kaum difabel sehingga k a w a s a n p e r k o t a a n dapat memberikan ruang gerak yang sama bagi setiap orang dan dapat beraktifitas dengan mudah sehingga kota seperti itu menjadi impian bagi setiap orang untuk dapat mengunjunginya.

Kota yang ramah lingkungan dan memiliki sarana dan prasarana kota serta penataan k o t a y a n g a r t i s t i k d a n berwawasan lingkungan dapat memberikan kesan ramah terhadap semua kebutuhan orang yang berada dikawasan itu, sehingga dapat memberikan rasa puas kepada semua orang. Maka dengan demikian kota tersebut akan selalu banyak dikunjungi sehingga aktifitas ekonomi selalu aktif dan produktif dan meningkatkan p e n d a p a t a n p e r k a p i t a warganya. Dengan demikian maka akan dapat mewujudkan kota ramah wisatawan.

 

Referensi:

1. Pemasaran pariwisata,Disusun oleh Dr. Igusti Bagus Rai Utama, M.A

2. Fenomeda U r b a n S p r a w l Jabodetabek, Disusun oleh Juyadi, Ariyani Indrayati, dan Anisa Ulul Azmi.

3. Pengertian Limbah, Karakteristik, dan Jenis-jenisnya Faqihah M Itsnaini – detikEdu

 

 

Sumber: Penulis Ronaldy Lovina, ST, Dalam BULETIN PENATAAN RUANG EDISI 5 | SEPTEMBER - OKTOBER 2021

Tidak ada komentar: