Jumat, 08 April 2022

Perbedaan Perencanaan Wilayah dengan Perencanaan Kota

 

Kota dan Wilayah Merupakan Satu kesatuan, namun pendekatan perencanaannya harus dilakukan dengan cara berbeda. Pada dasarnya ruang wilayah yang pada umumnya terkandung sumber daya yang besar diperankan oleh peradaban manusia sebagai lokasi bahan bahan baku yang kemudian berkembang menjadi lokasi produksi barang (goods). Sedangkan akibat perkembangan manusia yang melakukan produksi secara spesialisasi (lihat teori Division of labor dari Adam Smith dan Comparatife Advantage dari David Ricardo) dan berkembang memenuhi kebutuhan hidup secara komersial, kota muncul sebagai simpul distribusi barang dan simpul, serta pusat layanan bagi daerah hinterland nya.

Dengan demikian Kota adalah bagian dari sistem wilayah. Tidak ada kota tumbuh terlepas dari wilayah hinterlandnya. Dalam definisi struktur ruang wilayah, kota-kota adalah komponen simpul pembentuk struktur ruang wilayah yang berfungsi untuk memfasilitas aliran barang dan jasa (orang) antar bagian wilayah atau dengan pertukaran barang dan jasa dengan wilayah lain.

Dengan perbedaan fungsional diatas, lingkup perencanaan wilayah meliputi juga penetapan jumlah, besaran, distribusi, serta keterkaitan/ hubungan antar kota sebagai system pusat pelayanan yang membentuk struktur ruang wilayah.

Dengan demikan, perbedaan yang mendasar antara RTRW wilayah dan RTRW kota lainnya adalah pada penggambaran struktur ruang. Terutama pada bentuk simpul/ pusat dan penggambarannya. Sebagaimana telah diuraikan pada paragraph sebelumnya, struktur ruang wilayah pada hakikatnya dalam system kota-kota urban system yang terbentuk dari kota-kota dan jaringan, terutama transportasi, penghubungnya kemudian digambarkan dalam bentuk titik (dot) yang berbeda ukuran besarnya untuk menunjukkan hirarki dan layanan garis-garis penghubungnya yang digambarkan dengan ketebalan berbeda sesuai dengan tingkatan fungsi dalam system transportasi. Struktur ruang kota terbentuk oleh pusat-pusat kegiatan kota yang berupa konsentrasi layanan pusat-pusat pekerjaan penduduknya karena pada umumnya guna lahan dari pusat-pusat tersebut cukup besar untuk di deliniasi. Untuk itu dapat digambarkan dalam bentuk bidang (polygon).



Sumber: 

Modul Teknik Analisis Dan Perencanaan Wilayah

oleh R. Widodo Dwi Pramono

Tidak ada komentar: